Lompat ke konten
Beranda » Penemuan baterai aki

Penemuan baterai aki

Akumulator atau aki atau accu (accumulator) adalah perkembangan dari baterai yang dapat menyimpan energi (umumnya energi listrik dalam bentuk energi kimia).

Accu pertama kali ditemukan pada tahun 1800 oleh seorang ilmuan bernama Alessandro Volta yang dilahirkan di Como, Italia tahun 1745. Dengan susunan elemen pertama yang dibuatnya, yang disebut sebagai “voltaic pile” maka dengan begitu ditemukan pembangkit listrik yang praktis untuk pertama kali.

Kemudian pada tahun 1859, Raymond Gaston Plante ahli fisika Prancis yang dilahirkan di Orthez Prancis tahun 1834, menemukan lead-acid baterry yang dapat di charge berulang-ulang (recharge). Bekerja di Paris sebagai asisten dosen jurusan fisika, Plante mulai merancang sebuah baterai yang dapat menyimpan tenaga listrik yang dapat dipergunakan.

Di tahun 1880 Emile Alphonse Faure mengembangkan proses pelapisan plat timah dengan pasta yang dari serbuk timah dan asam sulfat, ini merupakan terobosan besar yang menuntun langsung ke industri pembuatan Lead Acid Battery.

Pada tahun 1881, J.S Sellon, mengajukan paten dimana pasta dilapiskan pada plat yang berlubang, bukan pada plat tanpa lubang, yang dengan begitu pasta melekat lebih baik pada plat timah dibanding dengan temuan Faure, tapi Sellon masih menggunakan plat antimoni. Dan pada tahun yang sama Volmar mengembangkan proses yang serupa dengan Sellon tapi dengan menggunakan plat timah yang berkisi-kisi. Lead-acid battery berubah hanya sedikit saja sejak 1880, pada material kemasan dan sistem produksi, yang lebih meningkatkan daya simpan listriknya, memperpanjang umurnya dan lebih bisa diandalkan, tetapi prinsip kerja Baterai sampai sekarang masih tetap sama dengan ketika pertama kali ditemukan.

123 tanggapan pada “Penemuan baterai aki”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *