Lompat ke konten
Beranda » Jenis-jenis aki listrik

Jenis-jenis aki listrik

Aki listrik juga dikenal sebagai “sel sekunder” yang bisa menyimpan energi listrik dalam bentuk energi kimia.

Ada banyak jenis aki listrik yang bisa dipakai sesuai kebutuhan. Berikut adalah beberapa jenis aki listrik yang umum digunakan:

Aki timbal-asam (lead-acid battery): Aki ini umumnya digunakan pada mobil dan kendaraan lainnya, sistem cadangan daya, serta sistem catu daya listrik.

Aki NiMH (Nickel-Metal Hydride battery): Aki ini umumnya digunakan pada peralatan elektronik seperti kamera digital, pemutar musik, telepon seluler, dan sebagainya.

Aki Li-ion (Lithium-ion battery): Aki ini banyak digunakan pada peralatan elektronik, seperti telepon seluler, laptop, tablet, dan kamera digital.

Aki Li-Polymer (Lithium-polymer battery): Aki ini juga digunakan pada peralatan elektronik seperti laptop, telepon seluler, dan kamera digital, dan umumnya lebih tipis dan ringan daripada aki Li-ion.

Aki AGM (Absorbed Glass Mat battery): Aki ini sering digunakan pada kendaraan bermotor, kapal, pesawat terbang, dan aplikasi energi terbarukan lainnya.

Aki Gel (Gel battery): Aki ini sering digunakan pada sistem tenaga surya dan sistem energi terbarukan lainnya, serta pada kendaraan listrik dan sepeda motor listrik.

Di akumulator timbal setiap satu sel memiliki tegangan sebesar 2 volt, sehingga aki 12 volt memiliki 6 sel, sedangkan aki 24 volt memiliki 12 sel. Di aki NiCd setiap satu sel memiliki tegangan sebesar 1.2 volt saja.

Demikian sedikit pengetahuan tentang jenis-jenis aki, semoga bermanfaat.

7 tanggapan pada “Jenis-jenis aki listrik”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *