Lompat ke konten
Beranda » Sejarah penemuan lampu pijar

Sejarah penemuan lampu pijar

Sebenarnya lampu pijar sudah dimulai dikembangkan pada awal abad 19. Sejarah kemunculan sejarah lampu pijar dimulai ketika Alessandro Volta menemukan tumpukan volta.

Pada tahun 1802, Sir Humphry Davy menemukan bahwa arus listrik dapat memanaskan seuntai logam tipis hingga menyala. Kemudian pada tahun 1820, Warren De la Rue merancang sebuah lampu dengan cara menempatkan sebuah kumparan logam mulia di dalam sebuah tabung lalu mengalirkan arus listrik melaluinya. Hanya saja, harga logam platina yang sangat tinggi menghalangi pendayagunaan penemuan ini lebih lanjut.

Elemen karbon juga sempat digunakan, namun karbon dengan cepat dapat teroksidasi di udara. Oleh karena itu, solusinya ialah dengan menempatkan elemen dalam vakum.

Pada tahun 1870-an, seorang ilmuan bernama Thomas Alva Edison dari Menlo Park, negara bagian New Jersey, Amerika Serikat. Dia mulai tertarik dalam usaha merancang lampu pijar. Dengan menggunakan elemen platina, Edison mendapatkan paten pertamanya pada bulan April 1879. Rancangan ini relatif tidak praktis namun Edison tetap berusaha mencari elemen lain yang dapat dipanaskan secara ekonomis dan efisien.

Masih pada tahun 1879, Sir Joseph Wilson Swan juga menciptakan lampu pijar yang dapat bertahan selama kurang lebih 13,5 jam. Sebagian besar filamen lampu pijar yang diciptakan pada saat itu putus dalam waktu yang sangat singkat sehingga tidak berarti secara komersial. Untuk menyelesaikan masalah ini, Edison kembali mencoba menggunakan untaian karbon yang ditempatkan dalam bola lampu hampa udara hingga pada tanggal 19 Oktober 1879 dia pun sukses menyalakan lampu yang dapat bertahan selama 40 jam.

2 tanggapan pada “Sejarah penemuan lampu pijar”

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *